Sumur berukuran 2,3 x 1,8 m, kedalaman air di sumur mencapai 2 m, dan kedalaman sumur sendiri mencapai 5 m dari permukaan tanah. Diduga air dari sumur ini dipakai sebagai kelengkapan upacara di Candi Pembakaran. Sebuah candi harus dibangun di atas sumber air, dan jika tidak ada sumber air, maka harus dibangun tempat penampungan air.
Air sumur ini dipercaya mengandung tuah. Pada saat dilaksanakan upacara Tawur Agung, satu hari sebelum hari raya Nyepi, sumur ini diambil airnya sebagai air suci, Air suci diambil dari sumur dengan menggunakan wadah berbentuk kendi, selanjutnya air diberi mantra oleh pendeta dan dibawa ke pelataran Candi Prambanan tempat dilaksanakannya upacara.

Disebut Amertaamantana yang berarti : air suci yang sudah bermantra. Akhirnya hingga kini masih sering dipakai. Masyarakat setempat mengatakan air sumur itu dapat membawa keberuntungan. Umat Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi. Penggunaan air dalam upacara diyakini dapat mendukung tujuannya yaitu untuk memurnikan diri kembali serta mengembalikan bumi dan isinya pada kondisi harmoni awal. Sehari
sebelum Nyepi proses upacara ini dilaksanakan dari Candi Prambanan

About nadyafianny

Hai.. nama saya Fianny. Semoga postingan saya bermanfaat :)

Leave a comment